Rabu, 31 Mei 2017

Teks Biografi


Retno Kartikowati



      Retno Kartikowati adalah seorang wanita yang lahir di Wates, Magelang, pada tanggal 31 Mei 1970. Dia adalah seorang PNS di Dinas Sosial Kota Magelang. Orang – orang yang dekat dengannya biasa memanggilnya Bu Tikok. Dia merupakan anak terakhir dari tujuh bersaudara dari pasangan Bu Soekartinah dan Pak Roedjiono.
          Ia memulai pendidikannya di Taman Kanak kanak Masyitoh 7. Setelah selesai di TK, Ia meneruskan pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri Wates 2 yang sekarang telah berganti nama menjadi Sekolah Dasar Negeri Wates 1. Pada saat di Sekolah Dasar tepatnya kelas 6, Ia harus kehilangan ayahnya Pak Roedjiono dikarenakan sakit yang diderita ayahnya. Setelah lulus dari SDN Wates 2, Ia meneruskan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Magelang. Setelah lulus dari SMPN 4 Magelang, Ia meneruskan pendidikannya di SPG Kota Magelang. Kemudian Ia melanjutkan ke SGPLB Jogjakarta.
          Setelah Ia selesai dengan pendidikannya, Ia mencari kerja. dengan usaha yang keras Ia melaksanakan tes CPNS dan Ia diterima menjadi PNS. Ia ditempatkan di Dinas Sosial Kota Kupang,NTT.
          Singkat cerita, setelah menjadi PNS di Dinas Sosial Kota Kupang, NTT, Ia bertemu dengan lelaki yang merupakan teman kerjanya yang sekaligus merupakan Kepala Panti Dinas Sosial di kota tersebut. Lelaki tersebut bernama David Umbu Sunga. Karena saling cinta, mereka menikah pada 23 Juni 1996 dan bertempat tinggal di Kupang,NTT .Beberapa tahun kemudian mereka mempunyai anak yang bernama Aditya Surya Prakosa Umbu Talu pada 12 Mei 2001. Namun pada tanggal 13 April 2002 Suaminya meninggal dan Ia pindah ke kampung halamannya. Ia harus mengurus anaknya sendiri hingga kini.
          Beliau adalah wanita yang tegar, kuat, dan sangat bersemangat. Kita harus mencontoh perjuangan dan semangatnya.



Sabtu, 01 April 2017

Laporan Pembelajaran Luar Sekolah



Pembelajaran Luar Sekolah

Saat itu sekitar pukul 06.15 WIB pada hari Kamis, 2 Maret 2017 terilhat para siswa kelas X SMAN 2 Magelang berdiri dipinggir Jalan Urip Sumoharjo menunggu bus yang akan membawa mereka melakukan perjalanan Pembelajaran Luar Sekolah. Saya yang termasuk siswa kelas X SMAN 2 Magelang juga menunggu bus tersebut. Tak lama kemudian bus yang disediakan oleh Jayakarta Tour.Saya dan teman teman saya masuk ke dalam bus sesuai nomor bus yang telah disepakati.Saya mendapat nomor bus 5. Saya dan teman teman saya masuk ke dalam bus dan mencari posisi yang dirasa nyaman.Didalam bus kami juga terdapat beberapa guru pembimbing. Setelah masuk ke dalam bus kami harus menunggu beberapa saat lagi dan akhirnya bus kami berangkat. Tujuan Pembelajaran Luar Sekolah kali ini adalah Museum Purbakala Sangiran dan Museum Karst Pacimantoro.
            Perjalanan dimulai dengan seorang guru pembimbing mengabsen kehadiran kami masing masing dan mengajak kami untuk membaca doa. Setelah doa selesai kemudian kami dipandu  oleh seorang pemandu. Pemandu menjelaskan apa saja objek yang akan kita datangi dan sejarah singkatnya. Saat itu saya tidak mendengarkan karena saya menderita mabuk darat. Setelah saya meminum obat anti mabuk saya yang menimbulkan rasa kantuk, saya tidur di dalam perjalanan.
            Saya terbangun dari tidur saya saat sudah masuk di gerbang Museum Purbakala Sangiran yang berbentuk gading. Kemudian Saya dan teman teman saya masuk ke Museum Purbakala Sangiran.
            Museum Purbakala Sangiran terletak di Kalijambe,Kabupaten Sangiran, Jawa Tengah. Di dalam Museum Purbakala Sangiran terdapat tiga ruang pameran antara lain:
1.     Ruang Pameran 1 yang berisi berbagai jenis fosil hewan purba dan juga ada gambar revolusi manusia menurut serta berbagai replika manusia purba dan setiap objek diberikan penjelasan singkat tentang objek tersebut.
2.     Ruang Pameran 2 yang berisi tentang penjelasan terbentuknya benua, bagian bumi, sejarah penemuan fosil oleh para ilmuan,replika tokoh tokoh penemu fosil, dan lain lain.
3.     Ruang Pameran 3 yang berisi tentang ilustrasi kehidupan manusia purba saat itu.
4.     Ada juga di ruang yang berbeda ditampilkan film animasi pendek tentang kehidupan manusia purba.
Setelah selesai melihat lihat di Museum Purbakala Sangiran kami melanjutkan perjalanan menuju Museum Karst Pacimantoro.  Perjalanan awalnya berjalan lancar namun tiba tiba bus kami berhenti di sebuah tempat pengisian bahan bakar. Para pembimbing  dan para kru dari Jayakarta Tour turun dan bermusyawarah karena ternyata Museum Karst Pacimantoro tidak bisa dikunjungi. Musyawarah selesai dan sesuai keputusan bahwa kami akan pergi ke Pantai Baron. Perjalanan cukup lama sehingga kami tiba di Pantai Baron saat senja datang.
Pantai Baron adalah tempat wisata yang memiliki pemandangan cukup indah layaknya pantai pada umumnya. Pantai Baron terletak di Desa Kemandang,Tanjung Sari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Setelah puas bersenang senang di Pantai Baron kami menuju ke bus masing masing dan melakukan perjalanan menuju ke Rumah Makan. Kami menyantap makanan dan mengambil makanan sepuasnya dalam Bahasa Jawa biasa disebut prasmanan .
            Setelah selesai makan kami kembali ke bus kami masing masing dan melakukan perjalanan pulang menuju ke Magelang. Kami sampai di Magelang kurang lebih pukul 23.00 WIB. Setelah sampai di Magelang sebagian kami ada yang dijemput dan sebagian kembali ke SMAN 2 Magelang untuk mengambil kendaraan lalu pulang.


 Beberapa foto yang didapat setelah melakukan Pembelajaran Luar Sekolah :